PERGESERAN ISTILAH EDUCATONAL TECHNOLOGY KE ARAH INSTRUCTIONAL TECHNOLOGY


BAB I     
PENDAHULUAN

Teknologi telah menjadi bagian integral dari tiap kehidupan masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu. Pada zaman batu pun sudah ada teknologi, seperti misalnya yang digunakan untuk membangun piramida, untuk membuat api dan sebagainya. Makin maju suatu budaya, makin banyak dan makin canggih tknologi yang ditemukan dan digunakan.
Dalam bidang pendidikan dan pelatihan, sebagai bagian dari masyarakat, teknologi juga telah merupakan bagian integral, baik disadari maupun tidak. Finn (1965) mengungkapkan bahwa di Inggris dan Kanada lebih lazim digunakan istilah teknologi pendidikan, sedangkan di Amerika Serikat banyak digunakan istilah teknologi pembelajaran. Tapi adakalanya kedua istilah tersebut digunakan secara serempak dalam kegiatan yang sama. Dan akhir-akhir ini berkembang konsep bahwa teknologi pembelajaran lebih layak digunakan untuk konteks penyelenggaraan pengajaran.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang “pergeseran istilah teknologi pendidikan ke arah teknologi instruksional”. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita. Aamiinn.












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Teknologi
Terminologi teknologi berasal dari kata “textere” (bahasa Latin) yang artinya “to weave or construct”, menenun atau membangun. Dalam bahasa Yunani teknologi berasal dari kata “Technologia” yang menurut Webster Dictionary berarti systematetic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis. Arti lain dari Teknologi diambil dari kata Techne sebagai dasar yaitu art, skill dan science yang berarti keahlian, keterampilan, dan ilmu.
Teknologi dapat dijadikan alat untuk pemanfaatan pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Salisbury (2002:7) mengungkapkan bahwa teknologi adalah penerapan ilmu atau pengetahuan yang terorganisir secara sistematis untuk penyelesaian tugas-tugas secara praktis. Praktik penggunaan teknologi akan meningkatkan nilai tambah terhadap produk ilmu pengetahuan Teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai alat elektronik atau mesin
pengertian teknologi menurut Pasal 1 ayat 2 Undang-undang nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas penulis simpulkan bahwa Technologi adalah suatu alat untuk memudahkan manusia dalam segala aktivitasnya maupun kegunaanya terkait dengan ilmu pengetahuan.

B.     Pengertian Teknologi Pendidikan
Teknolgi pendidikan merupakan konsep yang kompleks. Ia dapat dikaji dari berbagai segi dan kepentingan. Teknologi pendidikan sebagai suatu bidang kajian ilmiah senantiansa berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang mendukung dan mempengaruhinya. Hakekat teknologi pendidikan dapat dijelaskan melalui beberapa definisnya.
Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai, istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran, seperti:
Menurut pendapat Cutchal 1999, (dalam Abdul Katar Al-Ghazali : 2) definisi teknologi pendidikan atau pembelajaran merupakan penelitian dan aplikasi ilmu prilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem untuk melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja. Tujuan utamanya adalah pemanfaatan teknologi (soft-technology maupun hard-technology) untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja manusia.
Sementara menurut Comission on Instructional Technology, 1970: adalah: Suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non-manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Sedangkan AECT (1972), berpendapat bahwa : Teknologi pendidikan adalah satu bidang/disiplin ilmu dalam memfasilitasi belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, pengeorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Teknologi Pendidikan adalah suatu disiplin ilmu yang memfokuskan diri dalam upaya memfasilitasi guru dan siswa dalam upaya meningkatkan proses kegiatan belajar megajar Teknologi Pendidikan dikenal sebagai cara-cara yang sistemik dan sistematik dalam memecahkan masalah pembelajaran secara efektif dan efisien, di dalam definisi ini ada beberapa pengertian:

1.      Teknologi Pendidikan  menawarkan berbagai cara, bukan satu cara.
2.      Teknologi Pendidikan menawarkan cara yang sistemik (bersistem) bukan      parsial, tetapi menyeluruh dan integratif dengan melibatkan semua komponen pembelajaran. Seperti uraian Suparman (2004) “bahwa suatu sistem lebih sekedar gabungan dari bagian-bagian; ia harus mempunyaitujuan tertentu yang tidak dapat dicapai oleh fungsi dari satu atau beberapa bagian darinya.”
3.      Teknologi Pendidikan menawarkan cara yang runtut atau sistematik, tidak acak-acakan.
4.      d.Teknologi Pendidikan menawarkan cara yang terbukti efektif dan efisien, melalui uji coba dalam skala terbatas sebelum digunakan dalam skala nasional.
5.      Cara-cara itu terfokus pada rangkaian interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar dalam skala luas, termasuk pengajar dan berbagai media sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya tercapai. Definisi itu menjanjikan terjadinya solusi dalam memecahkan masalah pembelajaran melalui lima konsep dasar tadi. Sehingga muncullah Teknologi Pendidikan  ini sebagai sang Revolusioner untuk mengubah taraf pendidikan itu sendiri kearah yang lebih baik.
Definisi itu menjanjikan terjadinya solusi dalam memecahkan masalah pembelajaran melalui lima konsep dasar yang sangat indah. Sehingga munculah Teknologi Pendidikan  ini sebagai sang Revolusioner untuk mengubah taraf pendidikan itu sendiri kearah yang lebih baik.

C.     Definisi Teknologi Instruksional
Teknologi instruksional sebagai bagian teknologi pendidikan merupakan cara yang sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan khusus yang didasarkan pada penelitian terhadap belajar dan komunikasi pada manusia serta dengan menggunakan kombinasi, sumber belajar insani dan non-insani, agar menghasilkan pembelajaran yang efektif.
Teknologi instruksional adalah bagian dari teknologi pendidikan berdasar atas konsep bahwa pembelajaran (instruction adalah bagian dari pendidikan). Teknologi instruksional adalah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Dalam teknologi instruksional, pemecahan masalah itu berupa komponen system instruksional yang telah disusun dalam fungsi disain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan, serta dikombinasikan sehingga menjadi system instruksional yang lengkap.Teknologi instruksional merupakan alat yang digunakan guru untuk mencapai tujuan khusus melalui aturan sesuai dengan tanggung jawabnya.

D.    Pergeseran Istilah Educational Technology ke arah Instructional Technology
Konsep definisi teknologi pendidikan mendapatkan kajian secara terus menerus dan selalu dikritisi para ahli terutama yang tergabung dalam AECT, hal ini sesuai dengan perkembangan pendidikan termasuk pembelajaran dan yang lebih khusus kondisi dan karakteristik peserta didik serta komponen pembelajaran lainnya. AECT merumuskan definisi teknologi pendidikan versi bulan juni 2004 yang termasuk masih prematur dan dilemparkan kepada seluruh masyarakat yang terkait dengan pendidikan melalui media internet. Pernyataan yang disampaikan bahwa definisi ini merupakan pre-publication dari bab awal buku yang akan dipublikasikan AECT. Isi informasinya hanya untuk mahasiswa, studi dan reviu, dan tidak diperkenankan untuk diproduksi terlebih dahulu.
Konsep definisi versi 2004 adalah sebagai berikut: Teknologi pendidikan adalah studi dan praktek yang etis dalam memberi kemudahan belajar dan perbaikan kinerja melalui kreasi, penggunaan, dan pengelolaan proses dan sumber teknologi yang tepat. Kalau dianalisis, di dalam definisi tersebut terkandung beberapa elemen berikut
1.      studi
2.      praktek yang etis
3.      kemudahan belajar
4.      perbaikan kinerja
5.      perbaikan kinerja
6.      kreasi, penggunaan, dan pengelolaan
7.      teknologi yang tepat
8.      proses dan sumber
Istilah studi yang digunakan dalam definisi tersebut merujuk pada pemaknaan studi sebagai usaha untuk mengumpulkan informasi dan menganalisisnya melebihi pelaksanaan riset yang tradisional, mencakup kajian-kajian kualitatif dan kuantitatif untuk mendalami teori, kajian filsafat, pengkajian historik, pengembangan projek, kesalahan analisis, analisa sistem, dan penilaian. Studi dalam teknologi pendidikan telah berkembang terutama dalam kaitannya dengan pengembangan model pembelajaran, efektifitas kedudukan media dan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran, dam penerapan teknologi dalam perbaikan belajar. Kajian mutakhir banyak difokuskan pada penempatan posisi teori belajar, managemen informasi, dan perkembangan pemanfaatan teknologi untuk memecahkan masalah belajar yang dihadapi peserta didik. Istilah studi dalam definisi tersebut pada hakekatnya ditujukan untuk memberi kemudahan belajar dan perbaikan kinerja belajar peserta didik melalui kegiatan belajar yang memanfaatkan sumber belajar yang tepat.
Definisi tersebut mengarahkan bahwa teknologi pendidikan memiliki praktek yang etis dalam memberikan kemudahan belajar dan perbaikan kinerja belajar peserta didik. Maksud dari praktek yang etis tersebut adalah adanya standar atau norma dalam mengkreasi atau merancang, menggunakan, dan mengelola proses pembelajaran dan pemanfaatan sumber belajar untuk kepentingan belajarnya peserta didik.
Dari definisi 2004 ini tergambar bahwa adanya pergeseran gerakan teknologi pendidikan dari definisi sebelumnya yaitu bahwa teknologi pendidikan atau teknologi pembelajaran sebagai teori dan praktek, bahkan bidang kajian, menjadi studi dan praktek yang etis. Hal ini mengarahkan perlu adanya kajian-kajian yang mendalam dan lebih tepat sehingga diperoleh konsep-konsep dan praktek belajar sesuai dengan kepentingan belajar setiap individu. Namun demikian, perubahan gerakan tersebut tidak menyurutkan tujuan dari teknologi pendidikan yaitu memfasilitasi belajar dan perbaikan penampilan belajar peserta didik dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar.
Seiring dengan kemajuan teknologi, maka proses pelaksanaan pendidikanpun mengalami pergeseran, dimana dulu seorang guru bertugas sebagai pengajar/ pemberi secara aktif, sekarang tugas guru beralih seiring dengan teknologi yang ada. Guru menjadi instructor bagi peserta didik Sehingga istilah yang dianggap lebih tepat adalah Instructional technolog.




















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpuan
1.      Teknologi adalah suatu alat untuk memudahkan manusia dalam segala aktivitasnya maupun kegunaanya terkait dengan ilmu pengetahuan.
2.      Teknologi Pendidikan ialah suatu disiplin ilmu yang memfokuskan diri dalam upaya memfasilitasi guru dan siswa dalam upaya meningkatkan proses kegiatan belajar megajar Teknologi Pendidikan dikenal sebagai cara-cara yang sistemik dan sistematik dalam memecahkan masalah pembelajaran secara efektif dan efisien dan Teknologi instruksional merupakan alat yang digunakan guru untuk mencapai tujuan khusus melalui aturan sesuai dengan tanggung jawabnya.
3.      Pergeseran Istilah Educational Technology ke arah Instructional Technology Seiring dengan kemajuan teknologi, maka proses pelaksanaan pendidikanpun mengalami pergeseran, dimana dulu seorang guru bertugas sebagai pengajar/ pemberi secara aktif, sekarang tugas guru beralih seiring dengan teknologi yang ada. Guru menjadi instructor bagi peserta didik Sehingga istilah yang dianggap lebih tepat adalah Instructional technolog.

B.     Saran
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran Media dan Teknologi Pembelajaran penulis serta para pembaca makalah ini dapat berkontribusi memberikan saran dan pendapatnya untuk memperbaiki isi makalah ini agar lebih baik kedepannya.






DAFTAR PUSTAKA

http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2017/02/pengertian-teknologi.html           diakses pada tanggal 07 Oktober 2017
Teknologi di akses pada tanggal 07 Oktober 2017


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KI KD AQIDAH AKHLAK MI DAN MTS

MAKALAH DESAIN / PERANCANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

MAKALAH MICROSOFT WORD