KI KD AQIDAH AKHLAK MI DAN MTS
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Rumusan tujuan pendidikan Islam sangatlah relevan dengan rumusan tujuan
Pendidikan Nasional. Rumusan tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yakni manusia
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri, dan mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk mengembangkan potensi peserta didik menuju kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat. Adapun tujuannya adalah mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Kurikulum Aqidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran yang menekankan
pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta
menghayati dan mengamalkan nilai-nilai asmau’ul husna, serta
penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji
dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aqidah Akhlak bukan
hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama, akan tetapi bagaimana membentuk
kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dan
kehidupannya dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun
berada. Makalah ini berupaya membahas tentang kurikulum Aqidah
Akhlak yang mencakup pengertian, tujuan, pendekatan, metode dan evaluasi.
Aqidah
Akhlaq merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang
terdapat dalam agama Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadits. Untuk
kepentingan pembelajaran, dikembangkan materi Aqidah dan Akhlaq pada tingkat
yang lebih rinci sesuai tingkat dan jenjang pendidikan.
Aqidah
Akhlaq merupakan salah satu rumpun mata pelajaran pembelajaran agama di
madrasah (Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlaq, Syari’ah/Fiqih Ibadah Muamalah dan
Sejarah Kebudayaan Islam) yang secara integratif menjadi sumber nilai dan
landasan moral spiritual yang kokoh dalam pengembangan keilmuan dan kajian keislaman,
Sebagai sebuah mata pelajaran, Aqidah Akhlaq juga mempunyai beberapa pokok
bahasan yang akan diajarkan kepada peserta didik selama jenjang pendidikannya
yang bertujuan tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk menguasai
pengetahuan dan pemahaman tentang Aqidah dan Akhlaq dalam ajaran Islam,
melainkan juga yang terpenting adalah bagaimana peserta didik dapat mengamalkan
Aqidah dan Akhlaq itu dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
Pengertian Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti?
2.
Bagaimana
Kompetenisi Dasar dan Kompetensi Inti
Aqidah akhlak MI
3.
Bagaimana
Kompetenisi Dasar dan Kompetensi Inti Aqidah akhlak MTs
4.
Bagaimana
Tujuan, Pendekatan, Metode, dan Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak MI dan MTs.
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui Apa Pengertian Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti?
2.
Untuk
mengetahui Kompetenisi Dasar dan Kompetensi Inti Aqidah akhlak MI dan MTs
3.
Untuk
mengetahui Tujuan, Pendekatan, Metode, dan Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak
MI dan MTs
D. Manfaat
Penulisan
1.
Bagi
STAI Al-Musaddadiyah, dengan adanya pembahasan mengenai kompetensi inti dan kompetensi
dasar akidah akhlak MI dan MTs ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi
dalam pembelajaran akidah akhlak.
2.
Bagi
dosen, penyusunan makalah ini bermanfaat bagi dosen untuk memberikan pemahaman kepada para peserta
didik mengenai kompetensi inti dan kompetensi dasar Akidah Akhlak di MI dan MTs
Berbasisi Kurikulum 2013 mengaplikasikan kajian dalam makalah ini untuk
kehidupan sehari-hari.
3.
Bagi
mahasiswa, dengan adanya pembahasan kompetensi inti dan kompetensi dasar Akidah
Akhlak di MI dan MTs Berbasisi Kurikulum 2013 ini diharapkan dapat menjadi
sumber pengetahuan serta memotivasi mahasiswa untuk lebih mendalami hal-hal
yang berhubungan dengan Akidah Akhlak.
4.
Secara
teoritis bermanfaat sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya dan penulis pada khususnya untuk menambah pengetahuhan dan wawasan
dalam hal materi khususnya pada pembelajaran akidah akhlak.
E.
Sistematika Penulisan
Sistematika
penulisan makalah ini terdiri dari:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi:
Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, dan
Sitematika Penulisan.
BAB II
PEMBAHASAN
Bab ini berisi:
Pengertian Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti Dan Kompetensi
Dasar Akidah Akhlak MI Dan MTs, Dan Tujuan, Pendekatan, Metode, Dan Evaluasi
Pembelajaran Akifah Akhlak MI Dan MTs.
BAB III
ANALISIS PEMBAHASAN
Bab ini
mengenai: Tinjauan Analisis Pengertian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar,
Tinjauan Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak MI Dan
MTs, Dan Tinjauan Analisis Tujuan,
Pendekatan, Metode, dan Evaluasi Pembelajaran Akifah Akhlak MI Dan MTs.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi
Simpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti
menggunakan notasi sebagai berikut,
a.
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b.
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c.
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d.
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi
dasar (KD) dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.
Kompetensi
dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi
inti sebagai berikut:
a)
kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
b)
kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
c)
kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
d)
kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Pembelajaran dibagi menjadi pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak
langsung yang terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang
menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan
secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk
mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan
dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana
peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik
melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus
dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung
tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan meng-komunikasikan
apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.
Proses pembelajaran
langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut
dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi
selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan
khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan
sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam
proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap
sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata
pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan
masyarakat.
1.
Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah
kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang diperoleh melalui pembelajaran
yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran aktif. Kompetensi inti merupakan
istilah yang dipakai dalam Kurikulum 2013 yang kedudukannya sama dengan Standar
Kompetensi yang digunakan pada Kurikulum terdahulu yakni KTSP.
Kompetensi inti menjadikan kompetensi-kompetensi yang harus
dihasilkan menjadi saling berkaitan. Satu sama lain menjalin hubungan guna
mencapai hasil yang diinginkan. Kompetensi inti merupakan istilah yang
digunakan dalam Kurikulum 2013 yang merupakan perubahan dari Standar Kompetensi
sebagai istilah yang dipakai dalam KTSP.
Majid (2014:42) mengatakan bahwa, kompetensi inti merupakan
kerangka yang menjadi gambaran dan penjelasan dasar pengembangan program
pembelajaran yang terstruktur. Gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dipelajari setiap peserta didik. Maka dalam penentuannya hendak dilakukan
dengan cermat dan hati-hati karena setiap sekolah mengembangkan kompetensinya
sendiri tanpa memperhatikan standar nasional.
Akibatnya kualitas sekolah akan bervariasi dan tidak dapat
dibandingkan antara kualitas sekolah yang satu dengan kualitas sekolah yang
lain. Tim Kementerian dan Kebudayaan dalam Kurikulum 2013 (2013:6) mengemukakan
pengertian Kompetensi Inti (KI) adalah sebagai berikut.
Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasional standar
kompetensi lulusan (SKL), dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang
telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran.
Dalam setiap kompetensi inti yang dipelajari oleh peserta didik
memiliki gambaran yang memuat semua aspek pengetahuan, yang harus dimiliki, dan
dikuasai oleh peserta didik seperti, aspek kognitif dalam bentuk pemahaman
terhadap informasi yang diterima, afektif dalam bentuk sikap yang bertujuan
agar peserta didik memiliki rasa tanggung jawab terhadap sikap yang lebih baik,
dan aspek psikomotor yang terarah kepada keterampilan agar peserta didik mampu
menyalurkan berbagai kreativitas untuk menciptakan suatu hal yang baru.
Kompetensi inti dijabarkan pada kompetensi dasar yang harus
dicapai dan berlaku secara nasional. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan dan
tidak dihapalkan, tetapi untuk dibentuk melalui berbagai tahapan proses
pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang relevan dan sebagai pegangan bagi
peserta didik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran ada pesan-pesan yang
terkandung dalam materinya.
Setiap mata pelajaran harus mengacu pada pencapaian dan perwujudan
kompetensi inti yang telah dirumuskan. Mulyasa (2014:174) menjelaskan bahwa
kompetensi inti sebagai berikut.
Kompetensi inti merupakan operasionalisasi Standar Kompetensi
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, yang menggambarkan
kompetensi utama yang dikelompokan kedalam aspek sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas, dan mata pelajaran.
Kompetensi inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian hard skill dan soft skill.
Kompetensi inti merupakan peningkatan kompetensi yang harus
dihasilkan melalui pembelajaran dalam setiap mata pelajaran. Kompetensi inti
menjadi batasan kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta
didik pada saat proses belajar pembelajaran.
Kompetensi inti harus dimiliki semua peserta didik guna mencapai
sebuah tujuan yang ditentukan. Menjadikan peserta didik dapat ditampilkan siswa
untuk suatu mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki siswa. Pemahaman materi
sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam mata pelajaran
yang diikuti.
Berdasarkan pernyataan di atas penulis menyimpulkan dalam
kompetensi inti dirancang tiga aspek yaitu aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran.
Melalui kompetensi inti berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat
dijaga.
Guru harus mampu membantu membentuk kepribadian siswa, mampu
bersosialisasi dengan sangat baik, dan memiliki keterampilan yang kelak akan
sangat berguna bagi perkembangannya di dunia kerja. Rumusan kompetensi inti
sebagai berikut.
1)
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
2)
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
3)
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
4)
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Keempat kompetensi itu
menjadi acuan dari kompetensi dasar dan harus dikembangkan dalam setiap
peristiwa pembelajaran secara integratif. Setiap jenjang pendidikan memiliki
empat kompetensi inti sesuai dengan paparan peraturan pemerintah.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan acuan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan standar kompetensi lulusan untuk penilaian.
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi
dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari
konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu
diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi.
Majid (2014:43) berpendapat
bahwa, kompetensi dasar berisi konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
dikuasai peserta didik. Kompetensi dasar akan memastikan capaian pembelajaran
tidak terhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke
keterampilan dan bermuara pada sikap.
Senada dengan Majid,
Mulyasa (2014:109) berpendapat bahwa, kompetensi dasar merupakan gambaran umum
tentang apa yang dapat dilakukan
siswa
dan rincian yang lebih terurai tentang apa yang diharapkan dari siswa yang
digambarkan dalam indikator hasil belajar. Kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan siswa dan mata pelajaran yang akan diajarkan pada saat kegiatan
belajar mengajar.
Kompetensi dasar dapat merefleksikan keluasan, kedalaman,
kompleksitas, serta digambarkan secara jelas dan dapat diukur dengan teknik
penilaian tertentu. Tim Kementerian dan Kebudayaan dalam Kurikulum 2013
(2013:6) mendefinisikan pengertian KD sebagai berikut:
Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada KI yang harus dikuasai
peserta didik.Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.
Kompetensi dasar merupakan
hal yang penting bagi setiap perangkat pendidikan, karena melalui kompetensi
dasar, setiap proses pembelajaran dapat tersusun, dan terencana dengan baik
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik pula. Selain itu KD
dalam setiap mata pelajaran telah disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik pada umumnya, agar peserta didik dapat memahami secara baik.
Berdasarkan beberapa para ahli, penulis menyimpulkan bahwa kompetensi
dasar tidak hanya memberikan pengetahuan, melainkan mengembangkan suatu
kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki peserta didik.
B.
Kompetenisi Dasar dan Kompetensi Inti Aqidah akhlak MI
1. KELAS
I SEMESTER GANJIL
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Me
nerima dan menjalankan ajaran
Ag yang dianutnya.
|
1.1 Meyakinirukun iman.
1.2 Meyakini syahadatain.
1.3 Meyakini Allah SWT.Yang Esa (al-Apad) dan mah Pencipta(al-Khwliq).
1.4 Menerima ketentuan hidup
bersih, kasih sayang, dan rukun.
1.5 Menerima adab mandi dan berpakaian.
1.6 Menerima ketentuan menghindari hidup kotor.
|
|
2. Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 Membisakan
berperilaku yang merefleksikan orang yang beriman.
2.2 Membiasakan berperilaku bertauhid.
2.3 Membiasakanhidup
bersih, kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.
2.4 Membiasakan perilaku adab mandi dan
berpakaian.
2.5 Membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor dalam kehidupan
sehari-hari.
|
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
|
3.1 Mengenal enam rukun iman.
3.2 Mengenal dua kalimah syahadat sebagai bagian dari rukun Islam yang pertama.
3.3 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-Apad dan al-Khwliq)
melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhannya.
3.4
Memahami
perilaku akhlak terpuji hidup bersih, kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan
sehari-hari.
3.5
Memahami
adab mandi dan berpakaian.
3.6 Menjelaskan akhlak tercela
hidupkotordalamkehidupansehari-hari dan cara menghindarinya.
|
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Menunjukkan perilaku beriman kepada enam rukun
iman.
4.2 Melafalkan dua kalimahsyahadat dan
artinya.
4.3 Melafalkan sifat-sifat Allah
SWT. al-Apad dan al-Khwliq dan maknanya.
4.4 Mendemonstrasikan tata cara
berpakaian secara Islami.
4.5 Menunjukkan perilaku hidup bersih,
kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.
4.6 Menceritakan cara-cara
menghindari hidup kotor dalam kehidupan sehari-hari.
|
2. KELAS I SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1.
Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
|
1.1Meyakini Allah SWT. melalui
kalimat tayyibah (Basmalah).
1.2 Meyakini Allah
SWT. sebagai ar-Rapmwn, ar-Raprmdan as-Samr‘.
1.3 Menerima ketentua adab
belajar, bermain, makan dan minum.
1.4 Menerima nilai keramahan dan
sopan santun terhadap orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Menerima ketentuan untuk
menghindari berbicara kotor dan bohong/dusta, dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 Terbiasa membaca basmalah setiap memulai aktivitas.
2.2 Mencontoh sifat Allah ar-Rapmwn, ar- Raprm dan
as-Samr‘.
2.3 Memiliki adab
dalam belajar, bermain, makan dan minum.
2.4 Membiasakan sikap ramah dan sopan santun
terhadap orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Membiasakan diri untuk menghindari akhlak tercela
berbicara kotor dan bohong/dusta, dalam kehidupan
sehari-hari.
|
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
|
3.1 Mengetahui kalimat tayyibah
(Basmalah).
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang
terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(ar-Rapmwn, ar-
Raprm dan as-Samr‘).
3.3 Memahami adab belajar,
bermain, makan dan minum.
3.5 Memahami sikap ramah dan sopan
santun terhadap orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
3.6 Menjelaskan akhlaktercela
berbicarakotor dan bohong/dusta dalamkehidupansehari-hari.
|
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Melafalkan kalimat tayyibah(Basmalah).
4.2 Melafalkan ar-Rapmwn, ar-
Raprm dan as-Samr‘
dan artinya.
4.3 Menunjukkan adab belajar dan bermain
secara Islami.
4.4 Mendemonstrasikan adab makan
dan minum secara Islami.
4.4 Menyimulasikan sikap ramah dan sopan
santun terhadap orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyajikan contohkan sikap
berbicarakotor dan bohong/dusta dalamkehidupansehari-hari.
|
3. KELAS
II SEMESTER GANJIL
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini Allah
SWT. melalui kalimat tayyibah(Hamdalah).
1.2 Meyakini Allah
SWT. sebagaiar-Razzwq,al-oamrd, danasy-Syakyr.
1.3 Mengakui adanya Allah
SWT. melalui dalil aqli
1.4 Menerima
nilai syukur nikmat, hidup sederhana, dan rendah hati.
1.5 Menerima adab bersin dalam
kehidupan sehari-hari
1.6 Menerima ketentuan untuk
menghinndari sifat sombong dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
2. Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 Terbiasa membaca kalimat tayyibah
(Hamdalah) setiap menerima kebaikan.
2.2 Membiasakan diri mencontoh
sifat ar-Razzwq,al-oamrd, dan asy-Syakyr.
2.3 Membiasakan diri perilaku
dengan merasakan adanya Allah SWT. melalui dalil aqli.
2.4 Memiliki perilaku syukur
nikmat, hidup sederhana, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari
2.5 Membiasakan adab bersin.
2.6 Menghindarisifat sombong dalam
kehidupan sehari-hari.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
|
3.1 Mengetahui kalimat tayyibah (Hamdalah).
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang terkandung
dalam al-Asmw’ al-ousnw (ar-Razzwq,al-oamrd, dan asy-Syakyr).
3.3 Mengenal Allah SWT. melalui dalil aqli.
3.4 Memahami sikap syukur nikmat, hidup sederhana, dan
rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Mengetahui adab ketika bersin dalam kehidupan sehari-hari.
3.6 Menjelaskansikap sombong dan cara
menghindarinya dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Melafalkan kalimat tayyibah(Hamdalah).
4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(ar-Razzwq,al-oamrd, dan asy-Syakyr)
dan artinya.
4.3 Menyajikan dalil aqli tentang mengenal Allah
4.4 Menunjukkan sikap syukur nikmat, hidup
sederhana, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Mendemonstrasikan adab ketika bersin.
4.6 Menceritakan cara menghindari sifat
sombong dalam kehidupan sehari-hari.
|
4. KELAS
II SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini Allah SWT. melalui kalimat tayyibah(Tahlrl).
1.2 Meyakini Allah SWT sebagai al-Quddys,
as-aamad, al-Muhaimin, dan al-Badr‘.
1.3 Menerima nilai jujur, rajin, dan
percaya diri.
1.4 Menerima ketentuan adab belajar,
mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Menerima ketentuan untuk
menghindari sifat malas.
|
|
2. Memiliki
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 Meyakini Allah SWT. melalui kalimat tayyibah(Tahlrl).
2.2 Mencontoh sifat Allah
SWT. sebagai al-Quddys, as-aamad, al-Muhaimin, dan al-Badr‘.
2.3 Terbiasa berperilaku jujur, rajin, dan percaya
diri.
2.2 Terbiasa beradab ketika belajar,
mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari.
2.3 Menghindari sifat malas.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
|
3.1 Mengetahui kalimat tayyibah(Tahlrl).
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah
SWT. yang terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-Quddys,
as-aamad, al-Muhaimin, dan al-Badr‘).
3.3 Memahami perilaku jujur, rajin, dan
percaya diri.
3.4 Memahami sikap yang baik ketika
belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Menjelaskan sikap malas dan cara
menghindari-nya.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Melafalkan
kalimat tayyibah(Tahlrl)dan maknanya.
4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(al-Quddys,
as-aamad, al-Muhaimin, dan al-Badr‘) dan artinya.
4.3 Mencontohkan perilaku jujur, rajin, dan percaya
diri.
4.4 Mensimulasikan adab yang baik ketika
belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menceritakan
contoh sikap malas dalam kehidupan sehari-hari.
|
5. KELAS
III SEMESTER GANJIL
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerimadanmenjalankanajaran
agama yang dianutnya.
|
1.1Meyakini Allah SWT. melalui kalimat tayyibah
(Subpwnallwh, Mwsyw Allwh).
1.2 Meyakini Allah SWT. sebagaial-‘Azrm,
al-Kabrr, al-Karrm dan al-Mwlik.
1.3 Meyakini malaikat-malaikat Allah
SWT. dan tugas-tugasnya.
1.4 Menerimanilai rendah hati,
santun, ikhlas, kasih sayang, dan taat.
1.5 Menerima ketentuan patuh dan taat terhadap
kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari.
1.6 Menerima ketentuan untuk menghindari
durhaka kepada orang tua.
|
|
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
|
2.1Membisakan diri untuk mengucapkan kalimah tayyibah
(Subpwnallwh, Mwsyw Allwh).
2.2 Mengagumi sifat Allah SWT sebagaial-‘Azrm,
al-Kabrr, al-Karrm dan al-Mwlik.
2.3 Mencontoh para Malaikat dalam
ketaatannya kepada Allah SWT.
2.4 Memiliki sikap sifat rendah hati, santun, ikhlas,
kasih sayang, dan taat dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Memiliki akhlakul karimah patuh dan taat
terhadap kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari.
2.6 Memiliki sikap menghindari durhaka kepada
orang tua.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
|
3.1 Mengetahui kalimat tayyibah
(Subpwnallwh, MwsywAllwh).
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang
terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-‘Azrm,
al-Kabrr, al-Karrm dan al-Mwlik).
3.3 Menjelaskan malaikat-malaikat Allah
SWT. dan tugas-tugasnya.
3.4 Memahami sikap sifat rendah hati, santun, ikhlas,
kasih sayang, dan taat dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Menjelaskan kisah Nabi
Ismail a.s. sebagai bentuk sikap taat dan patuh terhadap orang tua.
3.6 Menjelaskan sikap durhaka kepada orang tua
melakui kisah Kan’an.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Melafalkan kalimat tayyibah
(Subpwnallwh, MwsywAllwh)dan maknanya.
4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(al-‘Azrm,
al-Kabrr, al-Karrm dan al-Mwlik)dan artinya.
4.3 Menceritakan malaikat-malaikat Allah
SWT. dan tugas-tugasnya.
4.4 Menunjukkan sikap sifat rendah hati, santun,
ikhlas, kasih sayang, dan taat dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyimulasikan akhlak karimah patuh dan
taat terhadap kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi
Ismail a.s.
4.6 Menyimulasikan kisah Kan’an sebagai
bentuk cara menghindari sikap durhaka kepada orang tua.
|
6. KELAS
III SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerimadanmenjalankanajaran
agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini Allah SWT. melalui kalimat tayyibah
(Ta’awuz).
1.2 Meyakini Allah SWT. sebagai al-Bahin,
al-Walr, al-Mujrb, dan al-Jabbar.
1.3 Meyakini adanya makhluk gaib selain malaikat
(jin dan setan).
1.4 Menerima sikap rukun dan
tolong-menolong.
1.5 Menerima ketentuan akhlakul karimah
terhadap saudara dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
|
2.1 Terbiasa membaca kalimat tayyibah (Ta’awuz)
sesuai
ketentuan syariat.
2.2 Mencontoh sifat Allah
SWT. sebagaial-Bwhin, al-Walr, al-Mujrb, dan al-Jabbwr.
2.3 Memiliki sikap positif terhadap adanya
makhluk gaib selain malaikat (jin dan setan).
2.4 Memiliki sikap rukun dan tolong-menolong.
2.5 Memiliki akhlakul karimah terhadap
saudaradalam kehidupan sehari-hari.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
|
3.1 Mengetahui
kalimat tayyibah (Ta’awuz).
3.2 Sifat-sifat Allah SWT. yang terkandung
dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-Bwhin, al-Walr, al-Mujrb, dan al-Jabbwr).
3.3 Menjelaskan adanya makhluk gaib selain malaikat
(jin dan setan).
3.4 Memahami sikap
rukun dan tolong-menolong.
3.5 Memahami akhlakul karimah terhadap
saudara dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Melafalkan kalimat tayyibah (Ta’awuz) dan
maknanya.
4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(al-Bwhin,
al-Walr, al-Mujrb, dan al-Jabbwr)dan artinya.
4.3 Menceritakan makhluk gaib selain
malaikat (jin dan setan).
4.4 Menyimulasikan sikap rukun dan tolong-menolong
dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyimulasikan akhlakul karimah
terhadap saudara dalam kehidupan
sehari-hari.
|
7. KELAS
IV SEMESTER GANJIL
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini kekuasaan Allah SWT. melalui
kalimat tayyibah Lwoaula Walw Quwwata Illa
Billahil-‘Aliyyil-‘Azrm (oauqalah).
1.2 Meyakini Allah SWT sebagai al-Mu’min,
al-‘Azrm, al- Hwdr, al-‘Adl, dan al-oakam.
1.3 Meyakini adanya
kitab-kitab Allah SWT.
1.4 Menghayati sifat hormat dan patuh dalam
kehidupan sehari-hari.
1.5 Memiliki sikap tabah dan sabar dalam menghadapi
cobaan sebagai implementasi dalam meneladani kisah Masyitah.
1.6 Memiliki sikap menghindari kufur nikmat sebagai
implementasi menghindari dari kisah Tsa’labah.
|
|
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya .
|
2.1 Terbiasa membaca kalimat tayyibah Lwoaula WalwQuwwata Illa
Billahil-‘Aliyyil-‘Azrm (oauqalah) sesuai ketentuan syar’i.
2.2 Mencontoh sifat Allah
SWT sebagai al-Mu’min, al-‘Azrm, al- Hwdr, al-‘Adl,
dan al-oakam
2.3 Menerima adanya
kitab-kitab Allah SWT.
2.4 Memiliki sikap hormat dan patuh dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Memiliki sikap tabah dan sabar dalam menghadapi
cobaan sebagai implementasi dalam meneladani kisah Masyitah.
2.6 Memiliki sikap menghindari kufur nikmat
sebagai implementasi menghindari dari kisah Tsa’labah.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
|
3.1 Mengetahui kalimat tayyibah Lwoaula
Walw Quwwata Illa Billahil-‘Aliyyil-‘Azrm (oauqalah).
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang
terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-Mu’min,
al-‘Azrm, al- Hwdr, al-‘Adl, dan al-oakam).
3.3 Mengetahui adanya kitab-kitab Allah
SWT. sebagai implementasi dari pengamalan rukun Iman ke-3 (tiga).
3.4 Memahami sikap hormat dan patuh dalam kehidupan
sehari-hari.
3.5 Mendeskripsikan sikap tabah dan sabar dalam
menghadapi cobaan dalam kisah Masyitah.
3.6 Mendeskripsikan kisah Tsa’labah sebagai
implementasi dalam menghindari sifat tercela kufur nikmat.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Melafalkan kalimat tayyibah Lwoaula
Walw Quwwata illa Billahil-‘Aliyyil-‘Azrm (oauqalah) dan maknanya.
4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(al-Mu’min,
al-‘Azrm, al- Hwdr, al-‘Adl, dan al-oakam) dan
artinya.
4.3 Menceritakan kitab-kitab Allah SWT. beserta
nabi yang menerimanya.
4.4 Menyimulasikan sikap hormat dan patuh dalam
kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyimulasikan sikap tabah dan sabar dalam
menghadapi cobaan sebagai implementasi dalam meneladani kisah Masyitah.
4.7 Menceritakan kisah Tsa’labah sebagai bentuk
menghindari akhlak tercela kufur nikmat.
|
8. KELAS
IV SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini Allah SWT. melalui
kalimat tayyibah(As-salwmu‘alaikum).
1.2 Meyakini Allah SWT. sebagai as-Salwm, dan al-
Latrf.
1.3 Meyakini adanya nabi dan
rasul Allah SWT.
1.4 Menghayati
adab bertamu dan berteman dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Menolak sifat munafik.
|
|
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
|
2.1 Terbiasa mengucapkan salam
sesuai ketentuan syar’i.
2.2 Mencontoh sifat Allah
SWT. sebagai as-Salwm, dan al- Latiif.
2.3 Menerima dengan
tulus adanya nabi dan rasul Allah SWT.
2.4 Terbiasa beradab
dalam bertamu dan berteman dalam kehidupan sehari-hari.
2.5 Menghindari sifat munafik.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
|
3.1 Mengetahui kalimat tayyibah(As-salwmu‘alaikum).
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT yang
terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(as- Salwm, dan al-Latiif).
3.3 Menjelaskan nama-nama nabi,
Rasul Allah SWT. dan Ulul Azmi, serta sifat-sifat nabi dan rasul.
3.4 Menjelaskan adab bertamu dan
berteman dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Menjelaskan sifat
munafik, dampak negatif dan cara menghindarinya.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1Mendemonstrasikan cara mengucapkan salam
sesuai ketentuan syar’i.
4.2 Melafalkan
kalimah as-Salwm, dan al- Latrf.
4.3 Menyajikan peta
konsep nama-nama nabi, rasul Allah SWT. dan Ulul Azmi,
serta sifat-sifat nabi dan rasul.
4.4 Menyimulasikan adab
dalam bertamu dan berteman dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menceritakan
dampak negatif sifat munafik.
|
9. KELAS
V SEMESTER GANJIL
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini
kebesaranAllah SWT. melalui kalimat tayyibah(al-oamdulillwh dan Allwhu
Akbar).
1.2 Meyakini Allah SWT. sebagai ar-Razzwq,
al-Fattwh, asy-Syakyr, al-Mugnr.
1.3 Meyakini adanya hari akhir (kiamat)
1.4 Menghayati akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan tempat
umum.
1.5 Menghayati sikap teguh pendirian dan dermawan, optimis, qana’ah,
dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
|
2.1 Terbiasa membaca kalimat tayyibah(al-oamdulillwhdan Allwhu
Akbar)sesuai ketentuan syar’i.
2.2 Mencontoh sifat Allah
SWT. sebagai ar-Razzwq, al-Fattwh, asy-Syakyr, al-Mugnr.
2.3 Menunjukkan prilaku orang yang beriman
pada hari akhir (kiamat).
2.4 Membiasakan akhlak yang baik ketika di
tempat ibadah dan tempat umum.
2.5 Membiasakan
sikap teguh pendirian dan dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal
dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
|
3.1 Memahami Allah SWT. melalui kalimat thayyibah (al-oamdulillwh dan Allwhu
Akbar).
3.2 Mengenal Allah SWT. melalui sifat-sifat
Allah SWT.yang terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw (ar-Razzwq,
al-Fattwh, asy-Syakyr, al-Mugnr).
3.3 Memahami hikmah
beriman kepada hari akhir (kiamat).
3.4 Mengetahui akhlak yang baik ketika di
tempat ibadah dan tempat umum.
3.5 Memahami sikap teguh pendirian dan
dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal dalam
kehidupan sehari-hari.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
|
4.1Melafalkan kalimat tayyibah (al-oamdulillwh dan Allwhu
Akbar).
4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw (ar-Razzwq,
al-Fattwh, asy-Syakyr, al-Mugnr) dan maknanya.
4.3 Menyajikan contoh perilaku
akhlak mulia sebagai implementasi hikmah beriman kepada hari akhir
(kiamat).
4.4 Menyimulasikan akhlak yang baik ketika
di tempat ibadah dan tempat umum.
4.5 Menyajikan contoh sikap teguh pendirian dan
dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal dalam
kehidupan sehari-hari.
|
10. KELAS
V SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini Allah SWT. melalui
kalimat tayyibah(Tarji’).
1.2 Meyakini Allah SWT. sebagai al-Mupyr,
al-Mumrt dan al-Bwqr.
1.3 Menghayati akhlak yang baik
dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat.
1.4 Menghayati ketentuan untuk menghindari
sifat pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa dalam kehidupan sehari-hari
1.5 Menghaayati ketentuan untuk menghindari
sifat kikir dan serakah.
|
|
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
anah air.
|
2.1 Terbiasa mengucapkankalimattayyibah(Tarji’) sesuai
ketentuan syar’i.
2.2 Mencontoh sifat Allah
SWT. sebagai al-Mupyr, al-Mumrt dan al-Bwqr.
2.3 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup
bertetangga dan bermasyarakat
2.4 Membiasakan diri untuk menghindari
sifat pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa dalam
kehidupan sehari-hari.
2.5 Membiasakan diri untuk menghindari sifat
kikir dan serakah.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
|
3.1 Mengenal Allah
SWT. melalui kalimat tayyibah (Tarji’).
3.2 Mengenal Allah SWT. melalui sifat-sifat
Allah SWT yang terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw’ (al-Mupyr,
al-Mumrt dan al-Bwqr).
3.3 Memahami akhlak yang baik dalam hidup
bertetangga dan bermasyarakat.
3.4 Memahami akhlak tercela pesimis, bergantung,
serakah, dan putus asa serta cara menghindarinya dalam kehidupan
sehari-hari.
3.5 Mengetahui sifat kikir dan serakah melalui kisah
Qarun dan cara menghinadarinya dalam kehidupan sehari- hari.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
|
4.1 Melafalkan
kalimat tayyibah (Tarji’) dan maknanya.
4.2 Melafalkan sifat-sifat Allah SWT. yang
terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw (al-Mupyr,
al-Mumrt dan al-Bwqr).
4.3 Mensimulasikan akhlak yang baik dalam hidup
bertetangga dan bermasyarakat.
4.4 Menyajikan contoh cara menghindari
sifat pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa dalam kehidupan
sehari-hari.
4.5 Menceritakan kisah Qarun sebagai implementasi
menghindari sifat kikir dan serakah dalam kehidupan sehari-hari.
|
11. KELAS
VI SEMESTER GANJIL
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini Allah SWT. melalui kalimat tayyibah(Astagfirullwhal-‘akrm).
1.2 Meyakini Allah SWT. sebagai al-Qawwiy,
al-Hakim, al-Musawwir dan al-Qwdir.
1.3 Meyakini adanya Qada dan Qadar Allah
SWT. (takdir).
1.4 Menghayati sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana dalam kehidupan
sehari-hari.
1.5 Menunjukkan sikap penolakan yang konsisten
terhadap sifat marah, fasik, dan murtad.
|
|
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
|
2.1 Terbiasa membaca kalimat tayyibah (Astagfirullwhal-‘akrm) sesuai
ketentuan syar’i.
2.2 Mencontoh sifat Allah
SWT. sebagai al-Qawwiy, al-Hakrm, al-Musawwir, dan al-Qwdir.
2.3 Membiasakan diri untuk berprilaku dengan
meyakini Qada dan Qadar Allah
SWT. (takdir)
2.4 Memiliki sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana dalam kehidupan
sehari-hari.
2.5 Menghindari sifat marah,
fasik, dan murtad.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
|
3.1 Mengetahui kalimat tayyibah (Astagfirullwhal-‘akrm).
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang
terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-Qawiyy, al-Hakrm,
al-Musawwirdan al-Qwdir).
3.3 Memahami hikmah beriman kepada Qada dan QadarAllah
SWT. (takdir).
3.4 Memahami sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana
dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Mengetahui akhlak tercelasifat marah, fasik,
murtad, dan upaya menghindarinya.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
|
4.1 Melafalkan kalimat tayyibah
(Astagfirullwhal-‘akrm)
dan maknanya.
4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(al-Qawwiy,
al-Hakrm, al-Musawwir dan al-Qwdir)dan artinya.
4.3 Menyajikan contoh Qada dan Qadar dalam
kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyajikancontoh sifat tanggung jawab, adil dan
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
4.6 Menyajikan contoh cara menghindari
sifat marah, fasik, dan murtad.
|
12. KELAS
VI SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
|
1. Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Meyakini Allah SWT. melalui kalimat tayyibah(Tobat).
1.2 Meyakini Allah SWT. sebagai al-Gafyr, al-Afuwwu, as-aabyr dan al-oalrm.
1.3 Menghayati sifat sabar dan taubat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dalam meneladani kisah Nabi Ayyub a.s. dan kisah Nabi Adam a.s.
1.4 Menghayati akhlak yang baik terhadap
binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari.
|
|
2. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
|
2.1 Terbiasa membaca kalimat istigfar sesuai
ketentuan syar’i.
2.2 Mencontoh sifat Allah
SWT. sebagai (al-Gafyr, al-Afuwwu, as-aabyr dan al-oalrm).
2.3 Memiliki sifat sabar dan taubat dalam
kehidupan sehari-hari.
2.4 Memiliki akhlak yang baik terhadap binatang dan
tumbuhan dalam hidup sehari-hari.
|
|
3. Memahami
pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
|
3.1 Mengetahui kalimat tayyibah(tobat).
3.2 Mengenal sifat-sifat Allah SWT. yang
terkandung dalam al-Asmw’ al-ousnw(al-Gafyr, al-Afuwwu, as-aabyr dan al-oalrm).
3.3 Memahami sifat sabar dan taubat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai implementasi meneladani kisah Nabi Ayub a.s. dan
Nabi Adam a.s.
3.4 Memahami akhlak yang baik terhadap binatang dan
tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
|
4.1 Melafalkan kalimat tayyibah (tobat) dan
maknanya.
4.2 Melafalkan al-Asmw’ al-ousnw(al-Gafyr, al-Afuwwu, as-aabyr dan al-oalrm) dan artinya.
4.3 Menceritakan kisah Nabi
Ayyub a.s. dan Nabi Adam a.s. sebagai implementasi dalam
meneladani sifat sabar dan tobat dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Menyajikancontoh akhlak yang baik terhadap
binatang dan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
|
C.
Kompetenisi Dasar dan Kompetensi Inti Aqidah akhlak MTs
1. AKIDAH AKHLAK KELAS VII SEMESTER
GANJIL
|
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
|
1. Menghayati
dan meyakini akidah Islamiyah.
|
1.1.Menghayati
nilai-nilai Aqidah Islam
1.2.Menghayati dan mengimani sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah,
salbiyah, ma’ani dan maknawiyah.
1.3.Menghayati dan mengimani sifat-sifat mustahil Allah
yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan maknawiyah,
serta sifat jaiz Allah swt
|
|
2. Menghargai,menghayati,danmembiasakanakhlak
(adab) yang baikdalamberibadahdanberinteraksidengandirisendiri, keluarga,
teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya
|
2.1.Menampilkan perilaku orang yang mengimani aqidah Islam dalam kehidupan
sehari-hari
2.2.Menampilkan
perilaku mengimani sifat-sifat Allah
2.3.Membiasakan perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan
sehari-hari.
|
|
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptualdan procedural) berdasarkan rasa ingintahunya
tentang al-Qur’an, Hadis, Fikih , akidah, akhlak, dan sejarah Islam.
|
3.1.Memahami dasar
dan tujuan akidah Islam
3.2.Menunjukkan dalil tentang dasar dan tujuanakidah Islam
3.3.Memahami hubungan
Iman, Islam, dan Ihsan
3.4.Menunjukkan dalil
tentang Iman, Islam, dan Ihsan
3.5.Mengidentifikasi sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah,
salbiyah, ma’ani danma’nawiyah.
3.6.Menunjukkan bukti/dalil naqli dan aqli dari
sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah,ma’ani, dan ma’nawiyah.
3.7.Menguraikan sifat-sifat mustahil dan jaiz bagi Allah swt.
3.8.Memahami ciri-ciri/tanda perilaku orang beriman kepada sifat-sifat
wajib, mustahil, danJaiz Allah swt dalam kehidupan sehari-hari.
3.9.Memahami pengertian dan pentingnya ikhlas, taat, khauf dan taubat
3.10.Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku ikhlas, taat,
khauf, dan taubat
3.11.Memahami dampak positif dari perilaku ikhlas, taat, khauf, dan
taubat dalam fenomena kehidupan
|
|
4. Mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di madrasah dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
|
4.1.Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran aqidah Islam
4.2.Menyajikan laporan tentang fenomena-fenomena kehidupan yang muncul
sebagai bukti dari sifat wajib,mustahil,dan jaiz Allah swt
4.3.Menyajikan kisah-kisah yang berkaitan dengan dampak positif dari
perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam fenomena kehidupan.
|
2. AKIDAH AKHLAK KELAS VII SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
|
1. Menghayati
dan meyakini akidah Islamiyah.
|
1.1.Mengimani sifat-sifat Allah swt melalui al-asma' al-husna (al-‘Aziiz,
al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl,
al-Qayyuum)
1.2.Menghayati nilai-nilai keimanan kepada malaikat-malaikat Allah swt
1.3.Menghayati nilai-nilai keimanan kepada makhluk gaib Allah swt selain
malaikat
|
|
2. Menghargai,menghayati,danmembiasakanakhlak
(adab) yang baikdalamberibadahdanberinteraksidengandirisendiri, keluarga,
teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya
|
2.1.Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma'
al-husna(al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf,
al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum)
2.2. Menerapkan perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib
lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan
2.3.Membiasakan diri menghindari akhlak tercela riya’ dan nifaq
|
|
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptualdan procedural) berdasarkan rasa ingintahunya
tentang al-Qur’an, Hadis, Fikih , akidah, akhlak, dan sejarah Islam.
|
3.1.Menguraikan al-asma' al-husna (al-‘Aziiz,
al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl,
al-Qayyuum)
3.2.Memahami contoh-contoh perilaku mengimani al-asma' al-husna (al-‘Aziiz,
al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl,
al-Qayyuum)
3.3.Memahami pengertian beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt dan
makhluk gaib selain malaikat-malaikat Allah swt seperti jin,iblis,dan setan.
3.4.Memahami tugas, dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib
lainnya seperti jin, iblis, dan setan
3.5.Memahami contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat-malaikat
Allah swt dan makhluk gaib selain malaikat-malaikat Allah swt jin,iblis,dan
setan.
3.6.Memahami akhlak tercela riya’ dan nifaq
3.7.Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku riya’ dan nifaq dalam
kehidupan
3.8.Memahami dampak negatif perilaku riya’ dan nifaq dalam
kehidupan
|
|
4. Mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di madrasah dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
|
4.1.Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam al-asma' al-husna (al-‘Aziiz,
al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Fattaah, al-‘Adl,
al-Qayyuum)
4.2.Menyajikan kisah-kisah dalam fenomena kehidupan tentang kebenaran
adanya malaikat dan makhluk ghaib lain selain malaikat
4.3.Mensimulasikan contoh perilaku riya’ dan nifaq serta dampaknya dalam
kehidupan sehari-hari
|
3. AKIDAH AKHLAK KELAS
VIII SEMESTER GANJIL
|
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
|
1. Menghayati
dan meyakini akidah Islamiyah.
|
1.1.Menghayati nilai-nilai keimanan kepada kitab-kitab Allah swt
1.2.Berpegang teguh pada al-Qur’an sebagai pedoman hidup
|
|
2. Menghargai,menghayati,danmembiasakanakhlak
(adab) yang baikdalamberibadahdanberinteraksidengandirisendiri, keluarga,
teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya
|
2.1.Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah swt
2.2.Berperilaku tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur dan qana’ah sesuai
perintah syariat
2.3.Membiasakan diri menghindari perilaku ananiah, putus
asa, ghadab, dan tamak.
|
|
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang al-Qur’an, Hadis, Fikih , akidah, akhlak, dan sejarah Islam.
|
3.1.Memahami pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah swt
3.2.Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah swt
3.3.Memahami macam-macam, fungsi, dan isi kitab Allah swt
3.4.Mengidentifikasi contoh-contoh perilaku beriman kepada kitab-kitab
Allah swt
3.5.Memahami pengertian dan pentingnya tawakkal, ikhtiyaar,
shabar, syukuurdan qana’ah
3.6.Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku tawakkal,
ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah
3.7.Memahami hikmah berakhlak terpuji pada diri sendiri (tawakkal,
ikhtiyaar, shabar, syukur dan qana’ah)
3.8.Memahami pengertian ananiah, putus asa, ghadab,
tamak dan takabur
3.9.Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah,
putus asa, ghadab, tamak dan takabur
3.10.Memahami dampak negatif akhlak tercela (ananiah,
putus asa, ghadab, dan tamak)
|
|
4. Mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di madrasah dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
|
4.1.Menyajikan data dari berbagai sumber tentang kebenaran kitab-kitab
Allah swt
4.2.Mempraktikkan contoh bentuk berakhlak terpuji pada diri sendiri (tawakkal,
ikhtiyaar, shabar, syukur dan qana’ah)
4.3.Mensimulasikan akibat akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari
|
4.
AKIDAH AKHLAK KELAS VIII
SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
|
1. Menghayati
dan meyakini akidah Islamiyah.
|
1.1.Menghayati nilai-nilai keimanan kepada rosul-rosul Allah swt
1.2.Meyakiniadanyamukjizatdankejadianluarbiasaselainmukjizat
|
|
2. Menghargai,menghayati,danmembiasakanakhlak
(adab) yang baikdalamberibadahdanberinteraksidengandirisendiri, keluarga,
teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya
|
2.1.Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dan
meneladani sifat-sifatnya dalam kehidupan
2.2.Membiasakan perilaku husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawundalam
kehidupan sehari-hari
2.3.Membiasakan diri menghindari perilaku hasad, dendam, ghibah,
fitnah dannamiimah dalam kehidupan sehari-hari.
|
|
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptualdan procedural) berdasarkan rasa ingintahunya
tentang al-Qur’an, Hadis, Fikih , akidah, akhlak, dan sejarah Islam.
|
3.1.Memahami pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah swt
3.2.Menguraikan
sifat-sifat Rasul Allah swt
3.3.Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul Allah swt
3.4.Memahami pengertian mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah,
ma’unah, dan irhash)
3.5.Memahami hikmah adanya mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah,
ma’unah, dan irhash) bagi Rasul Allah dan orang-orang pilihan
Allah
3.6.Memahami pengertian dan pentingnya husnuzh-zhan, tawaadhu’,
tasaamuh,dan ta’aawun
3.7.Mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku husnuzh-zhan,
tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun
3.8.Memahami dampak positif dari husnuzh-zhan, tawaadhu’,
tasaamuh, danta’aawun dalam fenomena kehidupan
3.9.Memahami pengertian hasad, dendam, ghibah,
fitnah, dan namiimah
3.10.Mengidentifikasi bentuk perbuatan hasad, dendam, ghibah,
fitnah dannamiimah
3.11. Memahami dampaknegatif akibat perbuatan hasad,
dendam, ghibah, fitnah dan namiimah
|
|
4. Mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di madrasah dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
|
4.1.Menyajikan kisah-kisah dari berbagai sumber tentang adanya mukjizat
dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash)
4.2.Mensimulasikan dampak positif dari akhlak terpuji (husnuzh-zhan,
tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun)
4.3.Mensimulasikan dampak negatif dari akhlak tercela (hasad,
dendam, ghibah, dan namiimah)
|
5.
AKIDAH AKHLAK KELAS IX
SEMESTER GANJIL
|
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
|
1. Menghayati
dan meyakini akidah Islamiyah.
|
1.1.Menghayati dan mengimani hari akhir.
1.2.Mengimani macam-macam alam ghaib yang berhubungan dengan hari akhir
(Alambarzah,Yaumulba’as,Yaumulhisab,Yaumulmizan,Yaumuljaza.)
|
|
2. Menghargai,menghayati,danmembiasakanakhlak
(adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan dirisen diri,
keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya
|
2.1.Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir
2.2.Membiasakan perilaku berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif
dalam kehidupan sehari-hari
|
|
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptualdan procedural) berdasarkan rasa ingintahunya
tentang al-Qur’an, Hadis, Fikih , akidah, akhlak, dan sejarah Islam.
|
3.1.Memahami pengertian beriman kepada hari akhir
3.2.Menunjukkan bukti/dalil kebenaran akan terjadinya hari akhir
3.3.Memahami berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan dengan
hariakhir
3.4.Memahami macam-macam alam gaib yang berhubungan dengan hari akhir
(Alam barzah,Yaumul ba’as,Yaumul hisab,Yaumul mizan,Yaumul jaza.)
3.5.Memahami pengertian dan pentingnya berilmu, kerja keras, kreatif, dan
produktif
3.6.Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku berilmu, kerja
keras, kreatif, dan produktif
3.7.Memahami dampak positif dari berilmu, kerja keras, kreatif, dan
produktif dalam fenomena kehidupan.
|
|
4. Mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di madrasah dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
|
4.1.Menyajikan data dari berbagai sumber tentang fakta dan fenomena hari
akhir dan alam ghaib lain yang berhubungan dengan hari akhir
4.2.Mencontohkan perilaku berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif
4.3.Menyajikan kisah-kisah dari fenomena kehidupan tentang dampak positif
dari berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif
|
6.
AKIDAH AKHLAK KELAS IX
SEMESTER GENAP
|
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
|
1. Menghayati
dan meyakini akidah Islamiyah.
|
1.1.Menghayati dan
mengimani Qodha dan Qodar.
1.2.Mengimani macam-macam takdir yang berhubungan dengan Qodha dan Qodar.
|
|
2. Menghargai,menghayati,danmembiasakanakhlak
(adab) yang baikdalamberibadahdanberinteraksidengandirisendiri, keluarga,
teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya
|
2.1.Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Qada dan Qadar
Allah
2.2.Menampilkan perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam
kehidupan sehari-hari.
|
|
3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa
ingintahunya tentang al-Qur’an, Hadis, Fikih , akidah, akhlak, dan sejarah
Islam.
|
3.1.Memahami pengertian beriman kepada Qada dan Qadar
3.2.Menunjukkan bukti/dalil kebenaran akan adanya Qada dan Qadar
3.3.Memahami berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan adanya Qada
dan Qadar
3.4.Menunjukkan ciri-ciri perilaku orang yang beriman kepada Qada dan
Qadar Allah.
3.5.Memahami pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan
remaja
3.6.Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji
dalam pergaulan remaja
3.7.Memahami dampak negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak
sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan
|
|
4. Mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di madrasah dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
|
4.1.Menyajikan kisah-kisah dari berbagai sumber dalam fenomena kehidupan
tentang Qada dan Qadak’9
4.2.Menyajikan data dari berbagai sumber tentang dampak negative
pergaulan remaja yang salah dalam fenomena kehidupan
4.3.Mensimulasikan contoh perilaku terpuji dalam pergaulan remaja
|
D.
Tujuan, Pendekatan, Metode,
dan Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak MI
dan MTs.
1.
Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak di MI dan
MTs
Akidah aklhlak di MI dan MTs bertujuan untuk
memebekali peserta didik agar dapat:
a) Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang sejak
lahir. Dengan naluri ketuhanan, manusia berusaha untuk mencari Tuhannya,
kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda memungkinkan manusia akan keliru
mengerti Tuhan. Dengan aqidah akhlak, naluri atau kecenderungan manusia akan
keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar
b) Aqidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim
yang luhur dan mulia. Seorang muslim yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah
laku terpuji, baik ketika berhubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, makhluk
lainnya serta dengan alam lingkungan. Oleh karena itu, perwujudan dari pribadi
muslim yang luhur berupa tindakan nyata menjadi tujuan dalam aqidah akhlak.
c) Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang
menyesatkan. Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa
akal pikiran.
d)
Menumbuh kembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta
didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
e)
Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak
tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun
sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
Setiap kegiatan pendidikan
merupakan bagian dari suatu proses yang diharapkan untuk menuju kesuatu tujuan.
Dimana tujuan pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat fundamental dalam
pelaksanaan pendidikan, sebab dari tujuan pendidikan akan menentukan kearah
mana remaja itu dibawa. Karena pengertian dari tujuan itu sendiri yaitu suatu
yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Adapun
tujuan pendidikan aqidah akhlak menurut beberapa para ahli adalah sebagai
berikut:
a.
Tujuan akhlak menurut Barmawie Umary yaitu supaya dapat terbiasa atau
melakukan yang baik, indah, mulia, terpuji, serta menghindari yang buruk,
jelek, hina, tercela. Dan supaya hubungan kita dengan Allah SWT dan dengan
sesama makhluk selalu terpelihara dengan baik dan harmonis.
b.
Menurut Mohd. Athiyah Al-Abrasyi tujuan dari pendidikan moral atau akhlak
dalam Islam ialah untuk membentuk orang-orang yang bermoral baik, keras
kamauan, sopan dalam bicara dan perbuatan, mulia dalam tingkah laku dan perangai,
bersifat bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas, jujur dan suci.
c.
Sedangkan Menurut Moh. Rifai tujuan pendidikan aqidah akhlak yaitu sebagai
berikut:
1)
Memberikan pengetahuan, penghayatan dan keyakinan kepada siswa akan hal-hal
yang harus diimani, sehingga tercermin dalam sikap dan tingkah lakunya
sehari-hari.
2)
Memberikan pengetahuan, penghayatan, dan kemauan yang kuat untuk
mengamalkan akhlak yang baik, dan menjauhi akhlak yang buruk, baik dalam
hubungannya dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, maupun
dengan alam lingkungannya.
3)
Memberikan bekal kepada siswa tentang aqidah dan akhlak untuk melanjutkan
pelajaran ke jenjang pendidikan menengah.
2.
Pendekatan Pembelajaran Aqidah Akhlah
Pendekatan
dalam pembelajaran akidah terbagi atas dua, yaitu: (1) Pendekatan tematik untuk
kelas 1 sampai 3; dan (2) pendekatan mata pelajaran untuk kelas 4 sampai 6.
a.
Pendekatan
Tematik
Pendekatan pembelajaran tematik adalah
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman kepada siswa. Sementara itu, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik,
yaitu sebagai berikut:
1) Waktu belajar di kelas tidak dibatasi oleh jam mata
pelajaran.
2) Dalam satu tema dan kegiatan, anak belajar beberapa
mata pelajaran yang saling terkait.
3) Dalam satu kegiatan ke kegiatan lainnya mengalir
begitu saja sesuai dengan tema yang dibahas.
pembelajaran kepada anak lebih pada hal-hal yang
menyenangkan. Pendekatan tematik ini dipilih di kelas rendah karena peserta
didik karena pemikiran anak pada usia ini belum mampu memilah-milah keilmuan.
b.
Pendekatan
Mata Pelajaran
Pendekatan
mata pelajaran mengarah pada pembelajaran lepas antarmata pelajaran. Artinya,
mata pelajaran satu dengan yang lainnya terpisah dan tidak terikat oleh tema.
Pada
pendekatan ini, siswa diharapkan mampu menguasai konsep dengan melakukan secara
lansung (kontekstual). Selain itu siswa mampu menghubungkan konsep-konsep untuk
menghasilkan pemahaman yang utuh. Hal ini untuk memotivasi siswa dalam belajar
dan mampu memaksimalkan memori jangka panjang. inilah yang bermakna di dalam
proses pembelajaran. kebermaknaan pembelajaran banyak ditentukan oleh
pengalaman belajar anak.
Melalui
pembelajaran konstektual, materi pembelajaran akan lebih berarti/ tambah
berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks
kehidupan mereka, dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga
pembelajaran akan lebih diminati dan menyenangkan.
Sementara
itu, cakupan materi pada setiap aspek dikembangkan dalam suasana
pembelajaran yang terpadu melalui pendekatan:
1. Keimanan, yang mendorong
peserta didik untuk mengembangkan pemahaman dan keyakinan tentang adanya Allah
SWT sebagai sumber kehidupan.
2. Pengamalan, mengkondisikan
peserta didik untuk mempraktekkan dan merasakan hasil-hasil pengamalan akhlak
mulia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pembiasaan, melaksanakan
pembelajaran dengan membiasakan sikap dan perilaku yang baik yang sesuai dengan
ajaran Islam yang terkandung dalam Al Qur’an dan Hadist serta dicontohkan oleh
para ulama.
4. Rasional, usaha meningkatkan
kualitas proses dan hasil pembelajaran Aqidah dan Akhlaq dengan pendekatan yang
memfungsikan rasio peserta didik, sehingga isi dan nilai-nilai yang ditanamkan
mudah dipahami dengan penalaran.
5. Emosional, upaya menggugah
perasaan (emosi) peserta didik dalam menghayati aqidah dan akhlaq mulia
sehingga lebih terkesan dalam jiwa peserta didik.
6. Fungsional, menyajikan materi
Aqidah dan Akhlaq yang memberikan manfaat nyata bagi peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari dalam arti luas.
7. Keteladanan, yaitu pembelajaran
yang menempatkan dan memerankan guru serta komponen Madrasah lainnya sebagai
teladan; sebagai cerminan dari individu yang memiliki keimanan teguh dan
berakhlak mulia.
3.
Metode Pembelajaran
Dalam pelajaran akidah akhlak ada dua jenis kompetensi untuk
diterapkan yaitu mengenal dan membiasakan. Mengenal merujuk pada ranah kognif
aspek analisis, sedangkan membiasakan juga merujuk pada ranah kognitif aspek
penerapan. Kata kerja membiasakan bisa diganti dengan mendemonstrasikan, karena
dengan mendemonstrasikan anak dituntut untuk dapat memahami, menghayati dan
nantinya dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bilamana
menggunakan kata kerja membiasakan, pembelajaran di kelas cenderung tidak ada
unsur psikomotoriknya. Jadi, akan lebih baik menggunakan kata kerja
operasional: mendemonstrasikan (psikomotorik-gerakan), mempraktik- kan
(ranah afeksi-partisipasi), menampilkan (ranah afeksi-partisipasi). Metode
Pembelajaran Bidang Studi Aqidah Akhlak. Dalam menerapkan metode sangat
bergantung pada tujuan, bahan dan pelaksanaan dari pembelajaran itu sendiri.
Beberapa metode pembelajaran yang dapat dipergunakan oleh pengajar antara lain:
a. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah
”penerangan atau penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya”. Metode
ini sering dipergunakan dan dijadikan pilihan utama di dalam pembelajaran
kepada anak didik. Metode ini tepat untuk digunakan dalam menghadapi siswa yang
banyak dan pengajar ingin memberikan topik baru dan tidak ada sumber-sumber
pelajaran lain pada siswa.
b. Metode Tanya Jawab
Yaitu suatu metode
mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way
traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
c. Metode Diskusi
Menurut Abu Ahmadi dan
Joko Tri Prasetya dalam bukunya “Strategi Belajar Mengajar”, diskusi adalah:
“Suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil kesimpulan.
Diskusi tidak sama dengan berdebat, diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan
masalah yang menimbulkan berbagai macam pendapat dan akhirnya diambil suatu
kesimpulan yang dapat diterima oleh anggota dalam kelompoknya”. Nana
Sudjana memberikan pengertian diskusi adalah “tukar menukar informasi,
pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk
mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu,
atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama”.
d. Metode Pemberian Tugas Belajar (Resitasi)
Pemberian tugas belajar
dan resitasi ialah suatu cara mengajar di mana seorang guru memberikan
tugas-tugas tertentu kepada murid-murid, sedangkan hasil tersebut diperiksa ole
guru dan murid mempertanggung-jawabkannya.
e. Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Yaitu ”suatu metode
mengajar di mana guru atau orang lain yang sengaja diminta atau murid sendiri
memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu kaifiyah
melakukan sesuatu”. Metode ini merupakan metode umum yang sering digunakan dalam
pembelajaran, selain metode-metode tersebut masih banyak metode-metode lain
yang dapat dipakai.
4. Evaluasi Pembelajaran Akidah Akhlak MI dan MTs.
Penilaian untuk
pembelajaran Aqidah Akhlak di MI dan MTs pada Kurikulum 2013 menggunakan jenis
penilaian autentik (authentic assessment) yang menilai kesiapan siswa,
proses, dan hasil belajar secara utuh.
Dalam
Kurikulum 2013 seluruh aspek peserta didik harus dinilai yaitu pengetahuan,
sikap dan keterampilan. Dari segi pengetahuan keberhasilan peserta didik dapat
dilihat dari hasil tugas, ulangan harian, Ulangan Tengah semester dan Ulangan
Akhir semester. Sedangkan dalam segi sikap dapat kita lihat penilaian sikap
pada kelas IV pada materi kalimat kalimat Hauqolah.
BAB III
ANALISIS
A.
Analisis Pengertian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi inti adalah kualitas yang harus dimiliki
peserta didik yang diperoleh melalui pembelajaran yang diorganisasikan dalam
proses pembelajaran aktif. Kompetensi inti merupakan istilah yang dipakai dalam
Kurikulum 2013 yang kedudukannya sama dengan Standar Kompetensi yang digunakan
pada Kurikulum terdahulu yakni KTSP.
B.
Analisis Kompeteni Inti dan Kompensi Dasar Aqidah
Akhlak di MI dan MTs
Tinjauan analisisnya KI
dan KD Aqidah Akhlak di MI dan MTs adalah materi yang berbeda, secara
penyampaian dan penerimaan materi. Di MI siswa harus dijelaskan dengan jelas
sedangkan siswa MTs penyampaian sudah bisa mencari atau membaca sendiri.
C.
Analisis Tujuan Pembelajaran Aqidah Akhlak
Tinjauan analisis tujuan pendidikan aqidah akhlak tersebut sangat menunjang
peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT serta dapat
memberikan pengetahuan sekitar pendidikan agama Islam kearah yang lebih baik.
D.
Analisis Pendekatan Pembelajaran Akidah Akhlak
Tinjauan analisis pendekatan tematik
dan pendekatan mata pelajaran menuntut adanya keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. Sehingga materi yang diajarkan akan lebih bermakna.
E. Analisis metode Pembelajaran Aqidah Akhlak
Tinjauan analisis untuk metode pembelajaran biasanya disesuaikan dengan
tingkatan kelas dan susana siswa karena metode yang salah tidak akan berhasil
dalam pembelajaran.
F. Analisis Evaluasi Pembelajaran Aqidah Akhlak
Tinjauan analisis untuk evaluasi penilaian autentik dimana kesiapan siswa,
proses, dan hasil belajar. Penilaian yang dinilai aspek kognitif, psikomotorik,
dan apektif.
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan
siswa untuk mencapai suatu Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program.
Sedangkan, Kompetensi Dasar adalah kemampuan siswa untuk mencapai
Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. KD terdiri
dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotorik
).
Majid (2014:43) berpendapat bahwa, kompetensi dasar berisi konten
atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi
dasar akan memastikan capaian pembelajaran tidak terhenti sampai pengetahuan
saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan dan bermuara pada sikap.
Senada dengan Majid, Mulyasa (2014:109) berpendapat bahwa, kompetensi
dasar merupakan gambaran umum tentang apa yang dapat dilakukan siswa dan
rincian yang lebih terurai tentang apa yang diharapkan dari siswa yang
digambarkan dalam indikator hasil belajar. Kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan siswa dan mata pelajaran yang akan diajarkan pada saat kegiatan
belajar mengajar.
· Tujuan aqidah akhlak di MI dan MTs adalah sebagai
berikut :
1.
Memupuk
dan mengembangkan dasar ketuhanan yang sejak lahir
2.
membentuk
pribadi muslim yang luhur dan mulia.
3.
Menghindari
diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan
4.
Menumbuh kembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta
didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
5.
Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak
tercela dalam kehidupan sehari-hari
· Metode pembelajaran aqidah aklhlak yang sering
digunakan diantaranya :
a.
Metode Ceramah
b.
Metode Tanya Jawab
c.
Metode Diskusi
d.
Metode Pemberian Tugas Belajar
e.
Metode Demonstrasi / Eksperiment
· Pendekatan Pembelajaran Akidah akhlak yaitu
1)
Pendekatan Tematik
2)
Pendekatan Mata Pelajaran
Sementara itu, cakupan materi pada setiap aspek
dikembangkan dalam suasana pembelajaran yang terpadu melalui pendekatan:
a. Keimanan
b. Pengamalan
c. Pembiasaan
d. Rasional
e. Emosional
f. Fungsional
g.
Keteladanan
·
Evaluasi
pembelajaran aqidah akhlak MI dan MTs
Penilaian untuk pembelajaran Aqidah Akhlak di MI dan MTs pada
Kurikulum 2013 menggunakan jenis penilaian autentik (authentic assessment)
yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh.
B.
Saran
Seperti
yang sudah dikemukakan sebelumnya bahwa akidah akhlak merupakan penghargaan
yang dapat berfungsi sebagai acuan yang bisa mengatur tingkah laku setiap
orang, dengan adanya akidah akhlak diharapkan setiap orang dapat bertindak
sesuai dengan norma yang diharapkan oleh masyarakat, dengan begitu dapat meminimalisir
terjadinya bentuk-bentuk penyimpangan yang akan merugikan baik dirinya sendiri
maupun orang yang ada di sekitarnya sehingga apa yang menjadi implikasi dari
pembelajaran akidah akhlak itu sendiri dapat di implikasikan untuk pembangunan
karakter bangsa yang sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul
Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung
: PT Remaja Rosdakarya ,2012)
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.2009
http://ahmadefendy.blogspot.com/2010/03/pendekatan-pembelajaran-akidah-akhlaq,
diakses pada hari senin tanggal 01 oktober 2018.
https://www.gurukatro.com/2016/01/ki-kd-mi-akidah-akhlak.html, diakses pada hari senin tanggal 01 oktober 2018
Khalimi. Pembelajaran
Akidah Akhlak. Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama
RI, 2009
Sulhan, Najib., dkk. 2012. Panduan
Mengajar Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta: Zikrul Hakim.
Zayadi, Ahmad dan Abdul Majid. 2005.
Tadzkirah Pembelajaran Agama Islam (PAI) berdasarkan pendekatan
konstektual. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Komentar
Posting Komentar