MAKALAH DESAIN / PERANCANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kegiatan proses pembelajaran diselenggarakan sebagai suatu usaha sadar dan terencana sebagai suatu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat menjangkau ranah-ranah hasil pembelajaran, baik secara peningkatan dalam ranah kognisif, afektif dan ranah psikomotorik dalam bentuk perubahan sikap dan prilaku. Sehingga setiap lembaga pendidikan perlu dikelola oleh mereka yang memiliki kompetensi dalam membuat desain atau pola pembelajaran, apa lagi sekarang kita berada di masa tekhnlgi elektronik yang bisa di jadikan alat dalam proses pembelajaran sehingga dapat dilakukan perubahan dan penyesuaian dengan adanya inovasi dalam proses pembelajaran .
Dalam menyusun sebuah desain pembelajaran, konsep interaksi merupakan sesuatu cukup dijadikan yang penting untuk diperhitungkan. Oleh karena hal itu desain pembelajaran tidak dapat digantikan dengan desain informasi. Interaksi sangat berkaitan dengan keberagaman peserta didik. Hal inilah yang menuntut designerpembelajaran untuk dapat memunculkan bermacam-macam desain-desain pembelajaran yang bervariasi.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian desain perencanaan tekhnologi pembelajaran?
2.      Apa saja komponen utama desain pembelajaran?
3.      Apa saja model-model desain pembelajaran?
C.    Tujuan Penulisan
Disain dan rancangan pembelajaran adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, tujuan dari pembelajaran adalah untuk memenuhi atau mencapai kompetensi tertentu. Rumusan tujuan pembelajaran dikembangkan berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik jika ia selesai belajar. Disain pembelajaran perlu memadukan kebutuhan peserta didik dengan kompetensi yang harus dia kuasai nanti setelah selesai belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Desain Perencanaan Tekhnologi Pembelajaran
Desain perencanaan tekhnologi pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perub musan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas.
Perencanaan pembelajaran adalah suatu sistem yaitu suatu perencanaan yang integral tentang aktivitas keseluruhan komponen dari suatu sistem yang didesain untuk memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhan. Fungsi perencanaan pembelajaran adalah sebagai kerangka acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.
B.     Komponen Utama Desain Pembelajaran
Komponen utama dari desain pembelajaran adalah:
1.      Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
2.      Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui meliputi, karakteristik mereka, kemampuan awal dan pra syarat.
3.      Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari.
4.      Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada pembelajar
5.      Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi yang sudah dikuasai atau belum.
C.    Model-Model Desain Pembelajaran
1.      Model Dick and Carrey
Salah satu model desain pembelajaran adalah model Dick and Carey (1985). Model ini termasuk ke dalam model prosedural. Langkah–langkah Desain Pembelajaran menurut Dick and Carey adalah:
a.       Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.
b.      Melaksanakan analisi pembelajaran
c.       Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa
d.      Merumuskan tujuan performansi
e.       Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan
f.       Mengembangkan strategi pembelajaran
g.      Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran
h.      Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
i.        Merevisi bahan pembelajaran
j.        Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Langkah awal pada model Dick and Carey adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran. Langkah ini sangat sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi maupun sekolah menengah dan sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran tertentu di mana tujuan pembelajaran pada kurikulum agar dapat melahirkan suatu rancangan pembangunan.
Penggunaan model Dick and Carey dalam pengembangan suatu mata pelajaran dimaksudkan agar (1) pada awal proses pembelajaran anak didik atau siswa dapat mengetahui dan mampu melakukan hal–hal yang berkaitan dengan materi pada akhir pembelajaran, (2) adanya pertautan antara tiap komponen khususnya strategi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dikehendaki, (3) menerangkan langkah–langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan perencanaan desain pembelajaran.
2.      Model Kemp
Model Kemp termasuk ke dalam contoh model melingkar jika ditunjukkan dalam sebuah diagram. Secara singkat, menurut model ini terdapat beberapa langkah dalam penyusunan sebuah bahan ajar, yaitu:
a.       Menentukan tujuan dan daftar topik,menetapkan tujuan umum untuk pembelajaran tiap topiknya
b.      Menganalisis karakteristik pelajar, untuk siapa pembelajaran tersebut didesain
c.       Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan syarat dampaknya dapat dijadikan tolak ukur perilaku pelajar
d.      Menentukan isi materi pelajaran yang dapat mendukung tiap tujuan
e.       Pengembangan prapenilaian/ penilaian awal untuk menentukan latar belakang pelajar dan pemberian level pengetahuan terhadap suatu topik
f.       Memilih aktivitas pembelajaran dan sumber pembelajaran yang menyenangkan atau menentukan strategi belajar-mengajar, jadi siswa siswa akan mudah menyelesaikan tujuan yang diharapkan
g.      Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang yang meliputi personalia, fasilitas-fasilitas, perlengkapan, dan jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran
h.      Mengevaluasi pembelajaran siswa dengan syarat mereka menyelesaikan pembelajaran serta melihat kesalahan-kesalahan dan peninjauan kembali beberapa fase dari perencanaan yang membutuhkan perbaikan yang terus menerus, evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
3.      Model ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
a.       Analyze Learners (Analisis Pelajar)
b.      States Objectives (Menyatakan tujuan)
c.       Select Methods, Media, and Material (Pemilihan metode, media dan bahan)
d.      Utilize Media and materials (penggunaan media dan bahan)
e.       Require Learner Participation (partisipasi pelajar di dalam kelas)
f.       Evaluate and Revise (penilaian dan revisi)
D.    Fungsi perencanaan dan desain pembelajaran
Fungsi dari perencanaan dan desain pembelajran adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
b.      Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
c.       Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun murid.
d.      Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketetapan dan kelambatan kerja.
e.       Sebagai bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
f.       Menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya.
g.      Meningkatkan kemampuan Pembelajar (instruktur, guru, widya iswara, dosen, dan lain-lain).
h.      Sebagai sarana menghasilkan sumber belajar.
i.        Sebagai sarana mengembangkan sistem belajar mengajar.
j.        Sebagai sarana mengembangkan Organisasi menjadi organisasi belajar.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik.
Adapun komponen utama desain pembelajaran yaitu:
1.      Tujuan pembelajaran;
2.      Pembelajar;
3.      Analisis pembelajaran;
4.      Strategi pembelajaran ;
5.      Penilaian belajar.
Ada tiga model desain pembelajaran yang di bahas dalam makalah ini yaitu:
1.      Model Dick and Carrey
2.      Model Kemp
3.      Model ASSURE
B.     Saran
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana dirumuskan dalam UU Nomor 2 tahun 1989 adalah “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Dari tujuan tersebut, sangat jelas bahwa output yang diharapkan dari proses pendidikan di sekolah sebenarnya bukan hanya sekedar pribadi-pribadi yang cerdas secara intelektual saja, namun juga harus memiliki budi pekerti luhur berdasarkan keyakinan yang mendalam kepada Tuhan yang Maha Esa. Dengan adanya desain pembelajaran, diharapkan proses belajar mengajar dan tujuan Pendidikan Nasional tersebut tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Abdul Halim, Amrina. Desain Pembelajaran Bahasa Arab . Diadit Media Press : Jakarta. 2013
http://ervianilinda.blogspot.com/2012/11/komponen-komponen-perencanaan.html
Prawiradilaga, Dewi Salma. Prinsip Disain Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group : Jakarta. 2007


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KI KD AQIDAH AKHLAK MI DAN MTS

MAKALAH MICROSOFT WORD